Analisis Semiotika Ferdinand De Saussure Pada Konten Dakwah Ustaz Abdullah Gymnastiar di Media Sosial Instagram
DOI:
https://doi.org/10.61519/tby.v5i2.80Kata Kunci:
Semiotika Ferdinand De Saussure, Dakwah, Instagram, Media, TandaAbstrak
Media sosial telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan di era digital. Media sosial dengan berbagai jenisnya menyajikan berbagai akses informasi berisi pesan atau teks-teks dengan maknanya yang plural. Akses kemudahan dalam berkomunikasi tanpa adanya sekat ruang dan waktu bagi para penggunanya juga menjadi bagian yang menarik bagi pengguna media sosial Instagram. Penelitian ini membahas tentang konten dakwah ustaz Abdullah Gymanastiar dengan analisis pada teks-teks dakwah menggunakan pendekatan semiotika Ferdinand De Saussure. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan studi pengumpulan data studi pustaka (library research). Observasi secara online juga dilakukan dengan mengidentifikasi isi konten dakwah yang dishare di platform media instagram ustadz Abdullah Gymnastiar. Hasil penelitian menunjukkan meliputi: (1) media sosial instagram yang digunakan Abdullah Gymnastiar yang berisi 7.910 konten dakwah diantaranya memuat pesan-pesan dakwah yang sarat dengan realitas kehidupan sehari-hari. Seperti tentang hakekat kehidupan dunia dan hal-hal yang berkaitannya dikemas dalam bentuk konten dakwah baik berupa ayat, hadis maupun quote. (2) Analisis konten dakwah mengggunakan teori tentang tanda De Saussure menunjukkan bahwa disebut penanda atau signifier dalam konten dakwah Abdullah Gymnastiar merujuk pada diksi yang ditulis, warna dan gambar yang digunakan. Adapun Petanda atau Signified merupakan konsep/makna yang terkandung dalam penanda tersebut yang bebas makna atau multi tafsir. (3) Konten dakwah tersebut menunjukkan bahwa penanda dan petanda memiliki hubungan makna yang logis dan kesepakatan sebuah tanda pada konten dakwah Abdullah Gymnstiar menunjukkan adanya prinsip sinkronik, dimana ada penyesuian unsur ruang dan waktu untuk mendapatkan makna yang kuat dan konten dakwah tersebut.
Referensi
Ayatusy Syifa Azaria, Et Al. (2024). Instagram dan Kesehatan Mental Generasi Z di Yogyakarta. Cantrik; Jurnal Mahasiswa Komunikasi. Volume 4, (1).
Ambarini, and Umaya Nazla Maharani. Semiotika: Teori Dan Aplikasi Pada Karya Sastra. Semarang: IKIP PGRI Semarang Press, n.d.
Efa, Rubawati.(2018). Media Baru: Tantangan dan Peluang Dakwah. Jurnal Komunikasi, Volume 2 (1).
Fajriannoor, Fanani, (2013). Semiotika Strukturalisme Saussure. The Messenger, Volume 5 (1).
Ishanan. (2017). Dakwah di Era Cyberculture: Peluang dan Tantangan. Komunike. Volume ix,(2).
Kartini Sikumbang, Et,al. (2024). “Peranan Media Sosial Instagram terhadap Interaksi Sosial dan Etika pada Generasi Z”. Journal Of Education, Vol 6 (2).
Lim, R. P., Purnomo, D., & Sari, D. K. (2021). Pengaruh Pengguna Instagram Terhadap Kesehatan Mental Instagramxiety Pada Remaja Di Kota Salatiga. Komuniti: Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi. 13(1), 47–66.
Murniati, Sirajuddin (2014). Pengembangan Strategi Dakwah Melalui Media Internet (Peluang Dan Tantangan.
Morrisan. (2018). Teori Komunikasi:Individu Hingga Ke Massa. Jakarts: Prenadamedia Group.
Novita, Lestari. (2024). Podcast Sebagai Strategi Dakwah Di Era Digital: Analisis Peluang Dan Tantangan. Komunike, Volume XII, (2).
Sadly E. 2018. Manajemen Dakwah Media Sosial: Telaah Terhadap Perkembangan Metode Dakwah Islam. Jurnal Riset Manajemen & Bisnis, 3(2):44-50.
Statistik Instagram 2024: Data Pengguna & Pertumbuhan Terbaru, (diakses pada 14 November 2024).
Tafsir Surat Al-Fajr Ayat 27-30: Wahai Jiwa Yang Tenang
Ziyadatul, Fadhliyah. (2021). Semiotika Ferdinand De Saussure Sebagai Metode Penafsiran Al-Qur’an ; Kajian Teoritis. Al-Afkar: Journal for Islamic Studies. Vol 4 (1).
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 fauziah ramdani, Ramsiah Tasruddin, Zelfia

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.