Konflik Komunikasi Interpesonal Mualaf Pasca Konversi Agama Di Kabupaten Tapanuli Tengah
DOI:
https://doi.org/10.61519/tby.v5i1.71Kata Kunci:
Komunikasi Interpersonal, Mualaf, Konversi AgamaAbstrak
Dikehidupan sehari-harinya mualaf juga akan selalu berinteraksi dengan sesama manusia dan lingkungannya. Baik dilingkungan yang mendungkung maupun tidak. Maka dibutuhkan komunikasi si sebagai cara untuk berhubungan dengan manusai lain Konflik komunikasi interpersonal sering terjadi pada mualaf pasca melakukan konversi agama. konflik sangat mudah bermunculan mulai dari keluarga, kerabat, teman, tentangga agama sebelumnya maupun konfilik dengan komunitas baru mereka. Metode penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kualitatif yang langsung terjuang kelapangan. Proses konversi agama atau pindah agama memang isu yang menarik karena menyangkut perubahan agama dan batin yang mendasar dari individu atau kelompok yang melakukan. Segala bentuk kehidupan batin yang mempunyai aturan sendiri bedasarkan agama sebelumnya. Maka pasca konversi agama pada dirinya secara spontan berupah seperti harapan, rasa bahagia sehingga timbul perasaan bimbang, cemas terhadap masa depan.
Referensi
Abdul Rosyad, S. (1977). Manajemen Dakwah Islam. Jakarta: Bulan Bintang.
Ardial, H. (2022). Paradigma dan model penelitian komunikasi. Bumi Aksara.
Arifin, B. S., & Jalil, M. A. (2008). Psikologi agama. CV. Pustaka Setia.
Bungin, B. (2007). Penelitian kualitatif: Komunikasi, ekonomi, kebijakan publik, dan ilmu sosial lainnya (Vol. 2). Kencana.
Daradjat, Z. (2005). Ilmu jiwa agama. PT. Bulan Bintang.
Effendy, O. U. (2008). Dinamika komunikasi. Remaja Rosdakarya.
Emzir, S. (2012). Metode Penelitian Kualitatif Analisis Data. Jakarta: Raja Grafindo Perss.
Hakiki, T., & Cahyono, R. (2015). Komitmen beragama pada muallaf (studi kasus pada muallaf usia dewasa). Jurnal Psikologi klinis dan kesehatan mental, 4(1), 20–28.
Hardjana, A. M. (2003). Komunikasi interpersonal dan intrapersonal. Kanisius.
Hendropuspito. (1984). Sosiologi agama. Kanisius.
Ilahi, K., & Rabain, J. (2017). Konversi agama (Kajian Teoritis dan Empiris terhadap Fenomena, Faktor, dan Dampak Sosial di Minangkabau). Kalimetro Inteligensia Media.
Jalaluddin. (2004). Psikologi Agama. Raja Grafindo Persada.
Khilmiyah, A. (2016). Metode Penelitian Kualitatif. Samudra Biru.
Lubis, M. Z. M. (2019). Strategi pengembangan ekonomi muallaf di kota Padang. Jurnal Ilmiah Syiar, Jurnal Dakwah, FUAD IAIN Bengkulu, 19(2), 199–211.
Moleong, L. J. (2014). Metode penelitian kualitatif edisi revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 5(10).
Mujib, A., & Mudzakir, J. (2001). Nuansa-nuansa Psikologi Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Rachmat, K. (2006). Teknik praktis riset komunikasi. Jakarta: Kencana.
Ramayulis, P. A. (2002). Psychology of Religion. Jakarta: Kalam Mulia.
Santoso, E., & Setiansah, M. (2010). Teori komunikasi. Graha Ilmu.
Sudjana, N. (1999). Tuntunan Penelitian Kerja Ilmiah: Makalah–Skripsi–Tesis–Disertasi. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Sugiyono, M. (2008). Penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suharsono, & Dwiantara, L. (2013). Komunikasi bisnis: Peran komunikasi interpersonal dalam aktivitas bisnis. CAPS.
Sutrisno Hadi, M. (2015). Metodologi Riset. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Tri Yogi Fitri, R. (2012). Upaya Peningkatan Kemampuan Resolusi Konflik Melalui Bimbingan Kelompok Bagi Siswa Kelas X-Logam Smk Negeri 1 Kalasan [Skripsi]. Universitas Negeri Yogyakarta.
Wahab Khallaf, A. (1985). Kaidah-Kaidah Hukum Islam. Penerbit Risalah. Bandung.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Uky Firmansyah Rahman Hakim, Nismala Dewi

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.