BERUGAK SEBAGAI ARUS KOMUNIKASI DAN INFORMASI BAGI MASYARAKAT SASAK LOMBOK
DOI:
https://doi.org/10.61519/tby.v4i2.49Kata Kunci:
Berugak, Masyarakat Sasak, Komunikasi dan InformasiAbstrak
Masyarakat Suku Sasak di Pulau Lombok merupakan bagian dari masyarakat yang memiliki hubungan sosial yang cukup tinggi, terutama dari sisi kekeluargaan dan silaturrahmi yang selalu terjalin disetiap lapisan masyarakat. Salah satu zona favorit masyarakat Sasak untuk memperkuat hubungan sosial dengan bekumpul di salah satu bangunan khas yang memiliki nilai arsitektur kebudayaan yang cukup tinggi yakni berugak, yang berbentuk sekepat atau sekenem. Berangkat dari aktifitas komunikasi masyarakat inilah yang mengantarkan penulis untuk mengkaji secara mendalam seperti apa arus komunikasi dan informasi yang terbangun di tengah – tengah masyarakat yang berkomunikasi melalui berugak. Metode yang digunakan penulis atau peneliti dalam mengkaji berugak sebagai arus komunikasi dan informasi bagi masyarakat Sasak Lombok ini adalah menggunakan penelitian jenis kualitatif ekploratif yang dimana peneliti ingin melihat formulasi arus komunikasi dan informasi yang digunakan masyarakat Sasak karena secara garis besar peneliti belum memiliki gambaran jelas tentang situasi dan jenis komunikasi yang digunakan masyarakat Suku Sasak dan seperti apa arus perputaran informasi pada masyarakat tersebut terutama dalam penggunaan berugak sebagai media untuk berkomunikasi. Hasil penelitian bahwa berugak bagi masyarakat memiliki multifungsi diantara, sebagai ruang keluarga, ruang belajar, ruang berdiskusi dan bahkan tempat tinggal. kemudian berbagai model komunikasi dapat terbentuk melalui berugak sesuai dengan kepentingan dan posisi letak berugak seperti komunikasi interpersonal, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, komunikasi politik dan komunikasi publik. Adapun jenis informasi yang diperoleh masyarakat sasak melalui berugak merupakan informasi murni dari persoalan yang terjadi ditengah masyarakat Suku Sasak dan ada juga informasi yang merupakan informasi terusan dari berita yang berasal dari media massa, media sosial.
Referensi
Amar Ahmad,” Perkembangan Teknologi Komunikasi Dan Informasi: Akar Revolusi Dan Berbagai Standarnya,” Jornal Dakwah Tabligh, Vol. 13, No. 1, Juni 2012 : 137.
Aries Munandar dkk,” Manfaat Berugak Dalam Situasi Darurat Bencana Alam Gempa Bumi Di Pulau Lombok-Nusa Tenggara Barat,” Journal Dialog Penanggulangan Bencana Vol. 10, no. 2 Tahun 2019 Given, Lisa M. The Sage Encyclopedia of Qualitative Research Methods. Los Angeles : Sage. 2008.
Gun Gun Heryanto,” Media Komunikasi Politik, Relasi Kuasa Media Di Panggung Politik,” (Yogyakarta, IRCiSoD). 2018
Ismail Darimi,” Teknologi Informasi Dan Komunikasi Sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Efektif,” Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi Volume 1, Nomor 2, Oktober 2017, 111-121.
Jacob Vredenbregt. Pengantar Metodologi untuk Ilmu-ilmu Empiris. Jakarta: Gramedia, 1985.
Lisa M Given, The Sage Encyclopedia of Qualitative Research Methods, (Los Angeles, Sage. 2008)
Mudjiyanto, Bambang. "Tipe penelitian eksploratif komunikasi." Jurnal Studi Komunikasi Dan Media 22.1 (2018): 65-74.
Nasrullah, Rulli. "Media sosial: Perspektif komunikasi, budaya, dan sosioteknologi." Bandung: Simbiosa Rekatama Media 2016. 2017
Priyanto, Dadang dan Azhar, Raesul, Sistem Informasi Bale Adat dan Berugak Suku Sasak Lombok Berbasis Konten Bergerak. Journal Seminar Nasional Informatika dan Aplikasinya (SNIA) 2017 Cimahi, ISBN: 978-602-50525-0-7.
Pujianto, Franseno Dan Gunawan,Yenny. Berugak Sebagai Identitas Arsitektur Desa Tanah Petak Daye. Lombok Utara : Journal Media MatrasainIssn 1858-1137, Volume 14, No.1, Maret 2017.
Roni Tabroni,” Komunikasi Politik Pada Masa Multimedia,” (Bandung, Simbiosa Rekatama Media).
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Supriadi, Putra Pujiantara

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.