MENCARI JATI DIRI MELALUI PERNIKAHAN BEDA AGAMA
Studi Kasus Konversi Agama Dari Hindu ke Islam
DOI:
https://doi.org/10.61519/tby.v4i1.48Kata Kunci:
Jati Diri, Pernikahan Beda Agama, Islam, HinduAbstrak
Jati diri sering dikaitkan terhadap moral dan mertabat individu, masyrakat, atau negara. Pembentukan jati diri merupakan proses untuk memperkuat keyakinan masyarakat terhadap system kepercayaan yang dianutnya. Pernikahan adalah sebuah perjanjian untuk mengikatkan dan mempersatukan seorang laki-laki dan perempuan untuk membentuk suatu rumah tangga demi mewujudkan suatu kebahagiaan hidup yang dilakukan melalui upacara agama maupun adat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui proses konversi agama melalui pernikahan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan prosedur pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa alasan terjadinya pernikahan pada pasangan yang berbeda agama diakibatkan adanya dorongan sendiri terlebih pencarian jati diri yang dilakukannya yang mengakibatkan individu tersebut akhirnya memutuskan untuk berpindah agama dan mengikuti keyakinan yang dianut oleh pasangannya.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Rifngatul Aulia

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.